Bau mulut tidak disebabkan oleh kebersihan mulut yang tidak terjaga saja, namun juga bisa terjadi akibat berbagai penyakit. Bau mulut yang disebabkan oleh penyakit umumnya memiliki bau yang khas, tergantung pada penyebabnya dan organ mana yang mengalami gangguan.
Penelitian menunjukkan bahwa 80% bau mulut disebabkan oleh masalah pada kesehatan gigi dan mulut. Meski demikian, ada pula beberapa penyakit yang bisa menyebabkan bau mulut. Masing-masing penyakit tersebut menyebabkan bau mulut yang berbeda-beda, mulai dari bau manis seperti bau buah, hingga bau busuk seperti kotoran.
1. Gigi Berlubang
Radang gusi dan mulut kering juga bisa menjadi penyebab bau mulut yang berbau busuk. Sisa Makanan dan bakteri dapat terperangkap di lubang pada gigi dalam waktu yang cukup lama hingga membusuk. kondisi ini menyebabkan bau mulut.
2. Sinusitis
Bau mulut yang dialami penderita sinusitis dapat terjadi ketika lendir yang mengandung bakteri dari hidung turun ke tenggorokan. Bau mulut penderita sinusitis cenderung berbau seperti kotoran. Selain bau mulut, penderita sinusitis juga dapat mengalami pilek berkepanjangan, lendir hidung berwarna hijau atau kuning, demam, dan sakit kepala.
3. Penyakit Asam Lambung
Jika bau mulut karena sinusitis berbau seperti kotoran, bau mulut yang disebabkan oleh penyakit asam lambung cenderung berbau asam. Hal ini dapat terjadi karena asam lambung naik ke kerongkongan sehingga menimbulkan bau asam pada mulut.
4. Diabetes
Bau mulut yang muncul karena penyakit diabetes berbau seperti buah. Bau mulut pada penderita diabetes muncul saat jumlah insulin tidak cukup untuk mengambil gula dari darah sebagai sumber energi, sehingga tubuh membakar lemak sebagai gantinya. Dari pembakaran lemak ini, terbentuklah asam keton yang menimbulkan bau mulut menyerupai aroma buah.
5. Penyakit Ginjal
Bau mulut mungkin berkaitan dengan penyakit ginjal apabila baunya seperti urine atau berbau amis. Jika ginjal tidak berfungsi dengan baik, racun dan zat sisa metabolisme tubuh tidak dapat dibuang melalui urine. Racun dan zat sisa ini kemudian menumpuk dan menyebar ke seluruh tubuh, sehingga menimbulkan bau urine atau amis yang dapat tercium dari mulut.