Kenali Penyebab Saraf Kejepit

2023-01-20 20:35:15 Thahirudin

Saraf terjepit terjadi ketika terlalu banyak tekanan (kompresi) diterapkan pada saraf oleh jaringan di sekitarnya. Ligamen yang membesar dan mengalami degenerasi (misalnya karena penuaan), dapat menyebabkan tekanan tersebut.

Berikut ini adalah beberapa penyebab saraf kejepit yang membuat saraf menekan jaringan saraf sekitarnya, yaitu:

1. Cedera

Cedera mendadak akibat olahraga atau kecelakaan dapat mengakibatkan saraf terjepit. Bisa karena tertimpa barang berat, tubrukan, gerakan mendadak, jatuh dengan posisi yang salah–menyangga berat tubuh tapi jadinya malah melukai saraf.

2. Melakukan gerakan mengulang terus menerus

Gerakan mengangkat, menarik, atau memutar yang canggung dapat menyebabkan saraf kejepit. Bahkan melakukan gerakan berulang seperti mengetik di keyboard dalam waktu lama, dapat menyebabkan tekanan pada pergelangan tangan dan tangan.

3. Rheumatoid atau radang sendi 

Jika radang sendi atau rheumatoid menjadi progresif, kerusakan sendi di tulang belakang dapat menyebabkan sumsum tulang belakang, atau akar saraf tulang belakang menjadi terkompresi (terjepit). Gejala kompresi bervariasi tergantung pada bagian tulang belakang yang terpengaruh.

4. Stres 

Tahukah kamu kalau stres emosional dapat memiliki efek fisik pada tubuh? Akibatnya, hormon kortisol dilepaskan yang menyebabkan gangguan pada tubuh. Gangguan ini bisa menyebabkan ketidaksejajaran, yang dapat menyebabkan saraf terjepit.

5. Olahraga tertentu

Olahraga tertentu dapat menyebabkan saraf kejepit dan ini pemicunya bisa dari banyak hal. Misalnya, ketika kamu terlalu sering melakukan olahraga hingga membuat tubuh lelah.  Nah, ketika daya tahan tubuh sudah mencapai maksimalnya dan terus dipaksakan, maka berisiko  menyebabkan cedera saraf kejepit. 

Beberapa olahraga yang bisa memicu saraf kejepit antara lain, angkat beban atau yoga. Untuk yoga, kondisi ini bisa terjadi ketika kamu hendak melakukan bending pose tapi kurang melakukan pemanasan.

6. Obesitas 

Kelebihan berat badan dapat mengubah lekukan alami tulang belakang, menekan cakram penyerap guncangan di antara tulang belakang. Kondisi ini dapat menyebabkan tekanan pada saraf yang berjalan melalui kanal pusat. Memicu gangguan pada fleksibilitas peregangan otot dan ligamen yang menopang tubuh.

Share:

Kategori
Komentar
Tulis Komentar
Kolom Komentar
Penulis
Thahirudin

Saya adalah Thahirudin. Saya adalah Mahasiswa dari Universitas terfavorit di Provinsi Riau yaitu Universitas Muhammadiyah Riau.